Jumat, 30 Maret 2012

MEDAN |  Dibawah binaan Doddy Amran YS Group Musik Padang Pasir Melayu Gulai Lomak Simphony FM akan mengadakan duet musik dan unjuk kebolehan dengan group andalan anak muda Medan Medical Band dihadapan lima ribuan funs club Radio Simphony FM dan masyarakat Bukit Lawang Minggu (20/3/2011). Demikian dijelaskan Direktur Operasional Group Orkes Gulai Lomak dan pimpinan rombongan Funs Club Radio Simphony FM Cek Sulung (Andre) kepada wartawan Sabtu (19/3/2011) di lantai III Studio 2 Radio Simphony FM Jalan Medan Area Selatan 820 Medan.

"Acara silaturahmi akbar ini terselenggara berkat kerjasama dengan Durol, Paramex, Yayasan Pendidikan "Indah" Medan yang dimaksudkan untuk lebih mempererat persaudaraan dan memperluas persahabatan baik sesama diantara funs radio Simphony FM maupun kepada masyarakat khususnya masyarakat di Bukit Lawang," ujarnya.

Diungkapkannya, kalau diestimasi untung rugi secara ekonomi maka pihak panitia penyelenggara hampir dapat dipastikan akan mengalami kerugian. Namun yang menjadi tolak ukur pelaksanaan kegiatan ini bukanlah ekonomi semata, tetapi lebih dominan kepada mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Ribuan pendengar Radio Simphony FM sebagian belum saling mengenal satu sama lain. Melalui event ini mudah-mudahan apa yang dimaksudkan akan tercapai.

"Persaudaraan melebihi uang, kerugian dalam keuangan adalah sesuatu  yang lumrah dan dapat dimaklumi. Sedangkan persahabatan dan persauaraan adalah aset yang sangat perlu dipertahankan dan dikembangkan. Dengan biaya delapan puluh ribu rupiah per orang plus makan siang dan bermacam hadiah merupakan biaya yang murah," ujar Cek Sulung pengelola acara Dendang Melayu Simphony FM ini.

Sementara itu panitia pelaksana yang juga MC dan penyanyi Gulai Lomak,  Cek Ngah (Arif) mengatakan, arena membludaknya funs radio yang ingin ikut ke Bukit Lawang terpaksa pendaftaran dibatasi. Kebijaksanaan ini terpaksa dilakukan panitia mengingat sulitnya kontroling terhadap ribuan masa yang ikut berpatisipasi terhadap kegiatan ini. Perjalanan dari Medan menuju Bukit Lawang dengan membawa masa sedemikian banyak perlu pengawasan ekstra ketat.

Dijelaskannya, selain atraksi band panitia juga melakukan lucky draw, berbagai jenis permainan, perlombaan dengan hadiah-hadiah menarik yang telah disediakan, penjualan ribuan keping VCD aksi pentas Gulai Lomak, acara bakar-bakar ikan dan makan bersama. Kita hanya satu hari saja di Bukit Lawang, berangkat jam 07.00 WIB dan kembali ke Medan jam 5 sore, ujar Cek Ngah yang juga pentolan group Gulai Lomak.